Thursday, July 3, 2008

Satu Nasihat Dua Pengertian


Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya meninggal sebelumnya berpesan dua hal: pertama jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu, dan kedua jika mereka pergi dari rumah ke kedai jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.


Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka. Jawab anak yang bungsu:

Inilah karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut kerana orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke kedai dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik beca atau teksi. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibupun bertanya hal yang sama. Jawab anak sulung:

Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut.Juga ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari kedai tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke kedai sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya kedai saya buka sebelum kedai lain buka, dan tutup jauh sesudah kedai yang lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan kedaiku menjadi laris kerana mempunyai jam kerja lebih lama.

Dipetik dari Dodi & Ryan - beranigagal.blogspot.com

No comments: